Dalam sebuah rapat di Komisi XII, terungkap perbincangan menarik mengenai kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Anggota DPR, Yulian Gunhar, memberikan pujian kepada Menteri Bahlil Lahadalia sambil bercanda bahwa ia memiliki prospek menjadi wakil presiden di masa depan.
Yulian menunjukkan bahwa keberhasilan Bahlil dalam menjalankan tugas selama di Kabinet Merah Putih patut diacungi jempol. Beberapa pencapaian Kementerian ESDM di tangan Bahlil dinilai sangat signifikan oleh masyarakat dan anggota DPR.
Di antara prestasinya, program BBM satu harga dan penguasaan saham Freeport menjadi sorotan utama. Yulian menilai kebijakan tersebut menunjukkan kehadiran negara dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Prestasi Kementerian ESDM di Era Bahlil
Sejak menjabat, Bahlil telah menunjukkan dedikasi untuk meningkatkan sektor energi dan sumber daya mineral. Di bawah kepemimpinannya, banyak perubahan positif telah terjadi, terutama dalam hal akses dan distribusi energi.
Program BBM satu harga adalah salah satu inovasi yang dinilai berhasil mempermudah akses masyarakat terhadap bahan bakar. Langkah ini diharapkan mampu menyamakan tingkat harga di seluruh daerah, mengurangi ketimpangan sosial.
Penguasaan saham Freeport menjadi isu strategis yang juga diperjuangkan oleh Kementerian ESDM. Menurut Yulian, langkah ini menunjukkan keberanian dan komitmen dalam menciptakan kemandirian sumber daya mineral nasional.
Kebijakan dan Dampaknya bagi Masyarakat
Masyarakat mulai merasakan dampak positif dari berbagai kebijakan yang diterapkan. Persepsi bahwa negara hadir dalam memberikan solusi menjadi hal yang sangat penting.
Yulian menceritakan bahwa akuisisi saham Freeport membawa harapan baru bagi masyarakat. Mereka melihat ini sebagai langkah nyata pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Ditambah lagi, apresiasi terhadap kebijakan yang berpihak kepada rakyat dianggap sebagai modal sosial yang kuat. Ketika masyarakat merasa diperhatikan, kepercayaan terhadap pemerintah semakin meningkat.
Pentingnya Diskusi dan Koreksi dalam Kebijakan
Selain memberikan apresiasi, Yulian juga mengingatkan pentingnya diskusi kritis dalam pemerintahan. Ia mengatakan bahwa kritik yang disampaikan bukanlah hal pribadi, tetapi murni untuk perbaikan kebijakan yang ada.
Sikap terbuka terhadap masukan menjadi hal yang fundamental bagi pengambilan keputusan yang lebih baik. Hal ini menciptakan ruang bagi kolaborasi antara eksekutif dan legislatif untuk mencapai tujuan bersama.
Bahlil mendengarkan dengan cermat, menunjukkan respons positif terhadap saran dan kritikan yang disampaikan. Ini menjadikan forum rapat sebagai tempat yang produktif untuk bertukar pendapat.













