Dua karya seni terbaru hasil ciptaan seniman Teguh Ostenrik menghiasi Savyavasa, sebuah hunian mewah berkelanjutan di Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Instalasi yang berjudul Song of the Flow dan Dance with the Wind tidak sekadar menambah nilai estetik, tetapi juga melibatkan penghuni dalam pengalaman yang menyatukan seni dengan alam.
Savyavasa adalah hasil kolaborasi antara PT Jakarta Setiabudi International Tbk dan Swire Properties. Kehadiran karya seni ini merupakan pernyataan komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan dan kerajinan tangan yang menjadi ciri khas Indonesia.
Material baja corten yang dipilih untuk kedua instalasi ini tidak hanya tahan lama, tetapi juga memberikan nuansa harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan filosofi Savyavasa yang mengusung slogan, “Crafted in Harmony, Perfected by Nature.”
Karya Seni yang Mengangkat Isu Lingkungan di Tengah Kehidupan Urban
Selama hampir lima puluh tahun, Teguh Ostenrik dikenal sebagai seniman yang peduli dengan isu lingkungan. Karyanya sering kali mengangkat tema kelestarian, mengajak publik untuk berperan dalam menjaga alam. Selain itu, ia juga mendirikan Yayasan Terumbu Rupa yang fokus pada pemulihan terumbu karang.
Lulusan Hochschule der Künste di Berlin ini berhasil memadukan teknik seni Barat dengan kepekaan budaya lokal. Karya-karyanya tidak hanya menonjolkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga bersifat universal dan mudah dipahami oleh masyarakat global.
Motif kehidupan laut yang terdapat dalam berbagai karyanya menjadi pengingat akan pentingnya samudra dalam mendukung kehidupan manusia. Dalam konteks ini, Song of the Flow menjadi patung yang menarik perhatian.
Deskripsi Instalasi yang Memikat dan Berarti
Instalasi Song of the Flow berada di Tower 1, dengan bentuk pita logam yang menjulang tinggi sekitar lima meter. Desainnya yang halus menciptakan ilusi gerakan, seolah-olah mengalir seirama dengan angin dan air di sekitarnya.
Karya ini dirancang untuk menangkap cahaya dengan cara yang unik, menghadirkan nuansa berbeda sepanjang hari. Saat siang, permukaan patung merefleksikan sinaran matahari, sementara saat senja, nuansa hangatnya menyatu dengan latar hijau di sekitarnya.
Di Tower 2, terdapat instalasi Dance with the Wind, yang terdiri dari tiga bidang logam melengkung mirip kain yang tertiup angin. Pengunjung diundang untuk bergerak mengelilinginya agar dapat mengalami berbagai sudut pandang dan ritme visual yang ditawarkan.
Kehadiran Seni Sebagai Ciri Khas Savyavasa
Kedua karya seni ini menjadi simbol dari upaya Savyavasa untuk menciptakan lingkungan yang lebih bermakna. Dengan mengintegrasikan seni ke dalam desain hunian, Savyavasa memperkuat identitasnya sebagai proyek hunian yang berkelanjutan dan estetis.
Visi Savyavasa mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup urban sambil menjaga tanggung jawab terhadap lingkungan. Hal ini ditegaskan oleh Chandra Asali, Direktur JSI Group, yang menekankan nilai-nilai keseimbangan antara kebutuhan modern dan keberlanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Sophie Watson-Swingewood dari Swire Properties Indonesia menambahkan bahwa Savyavasa adalah tentang menciptakan kemewahan yang lebih dari sekadar fisik. Konsep ini mencakup elemen ruang hijau, privasi, dan kerajinan tangan yang berkualitas tinggi, yang semuanya berkontribusi pada pengalaman sehari-hari penghuninya.













