Kementerian Komunikasi dan Digital baru-baru ini memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, terutama di Sumatra Utara, khususnya Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Bencana banjir yang melanda wilayah ini telah mempengaruhi kehidupan ribuan warga, sehingga langkah pemulihan menjadi sangat penting.
Bantuan yang diberikan oleh kementerian ini mencakup 6,5 ton paket beras, minyak, dan biskuit, yang ditujukan bagi 2.000 warga yang terdampak. Dengan dukungan ini, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa selain bantuan barang, mereka juga menyediakan fasilitas posko informasi dan layanan psikososial. Ini merupakan langkah penting untuk mendukung pemulihan psikologis masyarakat yang terkena dampak.
Upaya Kemanusiaan di Tengah Bencana Alam
Kementerian berusaha untuk tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat mendapat dukungan psikologis yang memadai. Hal ini terlihat saat Meutya hadir dalam acara zikir akbar dan doa bersama di Kecamatan Sunggal. Acara ini dihadiri oleh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan dari pemerintah daerah.
Dalam acara tersebut, pembacaan doa dipimpin oleh Ustaz Maulana yang mengajak semua peserta untuk bersatu dan saling mendukung satu sama lain. Meutya menekankan pentingnya kepedulian sosial dalam menghadapi ujian berat ini.
Ia mengingatkan bahwa setiap ujian pasti diiringi dengan kemudahan. Menjaga semangat kebersamaan dalam kondisi sulit adalah kunci untuk memulihkan situasi pascabencana.
Pemulihan Akses Komunikasi yang Vital
Akibat bencana banjir, banyak warga yang mengalami gangguan dalam akses komunikasi. Namun, Meutya memastikan bahwa kondisi ini hampir sepenuhnya pulih. Hingga saat ini, 4.273 dari 4.368 menara Base Transceiver Station (BTS) telah beroperasi kembali, yang berarti 97,8 persen jaringan komunikasi di wilayah tersebut telah pulih.
Pemulihan jaringan komunikasi menjadi satu dari sekian banyak kebutuhan mendesak dalam situasi darurat. Dengan akses informasi yang lebih baik, masyarakat dapat berkomunikasi dengan keluarga dan mendapatkan informasi penting terkait situasi terkini.
Meutya menyampaikan bahwa upaya pemulihan ini akan terus dipantau hingga keadaan di lapangan sepenuhnya stabil. Ini adalah bagian dari komitmen kementerian untuk menjamin layanan komunikasi yang optimal bagi masyarakat, terutama di saat-saat kritis.
Komitmen Berkelanjutan dalam Penanggulangan Bencana
Kementerian Komunikasi dan Digital tidak hanya berhenti pada bantuan awal, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan pemantauan dan dukungan berkelanjutan. Mereka memahami bahwa pasca-bencana, masyarakat membutuhkan lebih dari sekadar bantuan fisik.
Program pendidikan dan pelatihan juga menjadi fokus penting untuk membantu masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana di masa depan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan yang lebih kuat di tingkat masyarakat.
Kementerian juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadakan seminar dan workshop, guna meningkatkan kesadaran tentang cara menghadapi berbagai bencana dan tantangan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.













