Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak yang signifikan pada peta kekayaan konglomerat dunia. Pada akhir tahun 2025, laporan terbaru menunjukkan bahwa deretan orang terkaya dunia kini didominasi oleh para pemimpin di sektor teknologi yang berkomitmen untuk mengembangkan AI ke tingkat yang lebih tinggi.
Peningkatan besar terlihat pada kekayaan Larry Page, pendiri Google, menyusul peluncuran model AI terbaru yang dikenal sebagai Gemini 3. Peluncuran ini merupakan momen penting yang memicu lonjakan nilai saham Alphabet yang mengesankan, menciptakan dampak positif bagi kekayaan para pendirinya.
Saham Alphabet melonjak hingga 14 persen setelah peluncuran Gemini 3, dan ini turut berkontribusi pada peningkatan kekayaan Page sebesar US$30 miliar dalam waktu hanya sebulan. Keberhasilan tersebut menempatkan Larry Page di posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia, menciptakan sejarah baru bagi dirinya dan perusahaan.
Dampak Peluncuran Model AI Terbaru terhadap Kekayaan Para Pionir Teknologi
Kenaikan yang dialami Larry Page berdampak positif pada rekan pendirinya, Sergey Brin, yang juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam kekayaannya. Kekayaan Brin meningkat sebesar US$27 miliar, menempatkannya di peringkat ke lima orang terkaya dunia, bersamaan dengan tren positif di sektor AI yang sedang berkembang pesat.
Pengaruh besar dari sektor AI tidak hanya dirasakan oleh pendiri Google, tetapi juga oleh investor legendaris Warren Buffett. Berkshire Hathaway, perusahaan yang dipimpin Buffett, mengungkapkan kepemilikan saham signifikan di Alphabet, yang mendorong kekayaannya naik sebesar US$9 miliar.
Dengan nilai kekayaan yang kini mencapai US$151,9 miliar, Buffett berhasil merangsek kembali ke urutan 10 besar, menggeser Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, yang mengalami penurunan. Fenomena ini menggambarkan dinamika perubahan peringkat yang terjadi dalam waktu singkat dan mengartikan volatilitas yang tinggi di pasar.
Perubahan Peringkat yang Menarik dalam Daftar Miliarder
Secara keseluruhan, tujuh dari sepuluh orang terkaya dunia mengalami perubahan posisi dalam waktu satu bulan. Perubahan ini dipicu oleh pergerakan harga saham yang fluktuatif dan perkembangan terkini di sektor teknologi, khususnya dalam AI.
Larry Page, yang sebelumnya menduduki peringkat keempat, kini berhasil melampaui dua raksasa bisnis lainnya, termasuk Larry Ellison dari Oracle. Hal ini terjadi setelah Ellison mengalami penurunan kekayaan terbesar bulan ini, akibat saham perusahaannya yang merosot.
Penurunan tajam juga dialami Jensen Huang dari Nvidia, meski masih bertahan di peringkat delapan. Walaupun nilai kekayaannya berkurang drastis, Huang tetap berada di posisi yang baik dalam daftar miliarder dunia.
Posisi Puncak Elon Musk yang Tak Tergeser
Di puncak daftar orang terkaya dunia, Elon Musk tetap bertahan meskipun mengalami penurunan kekayaan. Meskipun saham Tesla yang turun sekitar 6 persen menyebabkan kekayaannya berkurang sebesar US$15 miliar, posisi Musk sebagai orang terkaya tidak tergoyahkan.
Kekayaan Musk saat ini tercatat mencapai US$483 miliar, yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh yang dimiliki oleh para pemimpin di sektor teknologi. Ini mencerminkan tidak hanya keberhasilan individu, tetapi juga ketahanan inovasi dalam menghadapi tantangan pasar.
Data yang dimiliki menunjukkan bahwa total kekayaan gabungan sepuluh orang terkaya dunia mencapai US$2,4 triliun per Desember 2025. Angka ini mencerminkan dinamika kekayaan yang terus berubah setiap harinya, bergantung pada fluktuasi harga saham di pasar global.













