Di Kota Tangerang, Banten, para pedagang daging ayam saat ini sedang merasakan dampak signifikan dari kenaikan harga ayam potong yang terus terjadi. Kenaikan harga ini berlangsung hampir selama sebulan, dan para penjual mengalami penurunan omzet yang cukup drastis, mencapai 40 persen.
Berdasarkan laporan dari pedagang di lapak ayam potong milik Dirman di Jalan Pembangunan I, semakin terlihat bahwa harga daging ayam mengalami lonjakan yang cukup tajam. Hal ini telah membuat banyak pedagang merumuskan ulang strategi jual mereka untuk tetap bertahan dalam kondisi sulit ini.
Di lapak Dirman, harga ayam ekor kini berkisar dari Rp 50.000 menjadi Rp 65.000, sedangkan harga per kilogram telah meningkat dari Rp 30.000 menjadi Rp 48.000. Para pedagang merasa tertekan oleh kondisi ini, karena harus menyesuaikan harga jual agar tetap bisa bersaing di pasar.
Dampak Kenaikan Harga Terhadap Pedagang Daging Ayam
Kenaikan harga ayam potong dan ekor ini semakin membebani pedagang kecil seperti Dirman. Dirinya menuturkan, jika harga dari peternakan naik, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menaikkan harga jual ke konsumen.
“Kami terpaksa harus menaikkan harga jadi Rp 60 ribu per ekor,” jelas Dirman pada Minggu sore lalu. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek yang mempengaruhi biaya operasional dan pasokan.
Hal serupa juga dialami oleh Sahad, seorang pedagang yang menjual ayam potong kiloan. Ia mengaku terpaksa mengurangi pembelian ayam dari pemasok karena sepinya pelanggan. Kondisi ini semakin membuatnya merasakan dampak negatif dari kenaikan harga selama sebulan terakhir.
Penyebab Utama Kenaikan Harga Ayam di Pasaran
Pakar pangan dan peternakan menjelaskan bahwa kenaikan harga ayam potong ini kemungkinan disebabkan oleh langkanya pasokan di peternakan. Ketidakcukupan pasokan ayam ini dapat diatribusikan pada berbagai faktor, termasuk berkurangnya populasi ayam akibat wabah atau penyakit.
Sahad menjelaskan, “Naik harga ayam bisa jadi disebabkan stok yang terbatas di kandang. Saya tidak begitu paham proses di belakangnya, tapi dampaknya kami rasakan.” Kenaikan inilah yang membuat pedagang harus berjuang ekstra untuk menarik pelanggan.
Kondisi ini membuat banyak pedagang harus merubah cara berjualan mereka. Mereka sering kali berdiskusi dengan sesama pedagang untuk mencari solusi terbaik agar bisa bertahan. Dalam beberapa kasus, mereka juga mencoba untuk meminimalkan biaya operasional agar dapat menawarkan harga yang lebih bersaing.
Strategi Bertahan Para Pedagang Ayam di Tangerang
Beberapa pedagang mulai mempertimbangkan untuk menjajakan produk lain selain ayam potong. Ini menjadi salah satu alternatif untuk menarik perhatian konsumen yang mulai berpikir dua kali sebelum membeli daging ayam. Mereka berharap bisa mendiversifikasi produk untuk menjaga pendapatan.
Sebagian pedagang, seperti Dirman, masih berusaha optimis meski dalam kondisi sulit. Dirman berusaha menjaga kualitas produk sambil tetap berkomunikasi dengan pelanggan mengenai alasan di balik kenaikan harga. “Saya harus transparan kepada pelanggan, agar mereka mengerti,” ujarnya.
Tak sedikit dari mereka juga melakukan promosi atau diskon untuk menarik minat masyarakat. Meski tidak signifikan, usaha ini diharapkan mampu menggugah minat beli masyarakat yang mulai terbeban dengan harga yang lebih tinggi.
Peluang dan Tantangan di Masa Depan bagi Pedagang Daging Ayam
Meskipun ada tantangan yang cukup berat, situasi ini juga membuka peluang baru bagi pedagang untuk berpikir kreatif. Di tengah kenaikan harga, mereka ditantang untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan menemukan cara inovatif untuk beradaptasi.
Dirman berpendapat, jika mereka dapat menjalin hubungan baik dengan supplier dan pelanggan, maka peluang untuk kembali pulih menjadi lebih besar. Hal ini diperlukan agar mereka tidak hanya bergantung pada satu jenis produk.
Beberapa pedagang juga mulai menjajaki platform digital untuk menjual produk mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka berharap bisa meraih pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet meskipun dalam situasi sulit ini.











