Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia. Salah satu inisiatif utama adalah alokasi anggaran sebesar Rp12 triliun yang bertujuan untuk melatih lulusan SMA agar dapat bersaing di pasar kerja internasional.
Menko Pembangunan Manusia, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk program pelatihan dan beasiswa yang memfokuskan pada peningkatan kemampuan bahasa dan keterampilan teknis. Diharapkan, melalui program ini, lulusan SMA yang tertarik untuk bekerja di luar negeri dapat memenuhi permintaan pasar tenaga kerja global.
“Insyaallah, kami akan mempersiapkan Rp12 triliun untuk pelatihan, terutama dikhususkan bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri,” jelas Cak Imin setelah rapat di Istana Kepresidenan.
Strategi Pelatihan yang Memadai untuk Tenaga Kerja Muda
Program beasiswa dan pelatihan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik di sektor-sektor tertentu, seperti pengelasan, perawatan lansia, dan perhotelan. Pelatihan tersebut diharapkan dilaksanakan mulai akhir tahun ini.
Cak Imin menekankan bahwa program ini bukan sekadar bentuk dukungan, melainkan upaya nyata pemerintah untuk menjamin lulusan sekolah menengah memiliki daya saing di tingkat global. “Kami ingin lulusan SMA dan SMK memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh pasar internasional,” tambahnya.
Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak beasiswa bagi para lulusan yang berencana bekerja di luar negeri, sehingga mereka memiliki keterampilan yang sesuai dengan keinginan industri global.
Pembedaan Program Pelatihan dan Tenaga Kerja Terampil
Walaupun terdapat kesamaan tujuan, program beasiswa untuk lulusan SMA ini berbeda dengan program lainnya yang bertujuan untuk menyediakan 500 ribu tenaga kerja terampil ke luar negeri. Program ini dikelola oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dengan dukungan anggaran sebesar Rp8 triliun.
Dalam kegiatan ini, Cak Imin menjelaskan bahwa penyediaan tenaga kerja terampil tersebut dikoordinasikan secara menyeluruh untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri. “Kami berusaha memastikan bahwa mereka siap dalam hal keterampilan dan bahasa,” tegasnya.
Cak Imin menyatakan bahwa besaran anggaran untuk program ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan di pasar global.
Pentingnya Keterampilan Bahasa dalam Pekerjaan Global
Salah satu aspek yang ditekankan dalam program pelatihan ini adalah pentingnya kemampuan bahasa. Lulusan tidak hanya akan dilatih dalam keterampilan teknis, tetapi juga diharapkan dapat menguasai bahasa internasional yang akan memudahkan mereka dalam berkomunikasi di lingkungan kerja asing.
Dengan adanya pelatihan bahasa yang intensif, diharapkan calon tenaga kerja Indonesia dapat beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja baru. “Kami akan memastikan bahwa mereka siap dalam semua aspek, termasuk bahasa,” jelas Cak Imin.
Kemampuan bahasa yang baik menjadi salah satu kriteria utama untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri, terlebih di sektor layanan, perhotelan, dan bidang teknis lainnya.













