Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru-baru ini mengumumkan bahwa anggaran untuk program magang pemerintah tengah disiapkan dengan alokasi yang setara dengan upah minimum provinsi (UMP). Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada lulusan baru agar merasakan pengalaman kerja yang berarti di dunia industri.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, disampaikan bahwa program ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, dengan target sejumlah peserta yang signifikan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan banyak lulusan dapat menambah keterampilan dan pengetahuan mereka.
“Anggarannya sudah tersedia,” ujar Menteri Koordinator dengan penuh keyakinan. Sejumlah langkah persiapan juga telah dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi para peserta.
Rincian Program Magang dan Target Peserta yang Ambisius
Program magang tahap kedua ditujukan untuk 80 ribu lulusan baru, sementara tahap pertama berhasil menarik perhatian 20 ribu peserta. Fokus utama dari inisiatif ini adalah membantu para lulusan mengintegrasikan diri ke dalam dunia kerja yang kompetitif.
Tahap pertama dari program ini sudah dimulai dan menargetkan pesertanya untuk dilibatkan dalam berbagai sektor. Para peserta dipersilakan untuk bekerja di perusahaan selama enam bulan, memberikan mereka masa yang cukup untuk belajar dan beradaptasi.
Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp1,1 triliun per tahun. Pembagian anggaran ini bertujuan agar program dapat berlangsung dengan lancar selama dua tahun ke depan, memastikan keberlanjutan dan fleksibilitas dalam pelaksanaan.
Perkembangan dan Pengawasan Peserta Magang
Pemerintah berencana melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program ini. Dengan sistem ini, diharapkan kualitas pengalaman magang yang diterima peserta dapat terjaga dan bermanfaat bagi perkembangan karier mereka.
Peserta magang akan mendapatkan upah setara UMP daerah tempat perusahaan beroperasi. Hal ini diharapkan bisa mendorong minat perusahaan untuk berpartisipasi dalam program yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Menurut narasumber resmi, jumlah peserta magang pada tahun 2026 akan tetap sebanyak 100 ribu, menyusul keberhasilan program yang direncanakan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meminimalisir angka pengangguran di kalangan lulusan baru.
Peluang dan Manfaat bagi Lulusan Baru
Para peserta program magang akan memiliki kesempatan untuk menjalin jaringan dan belajar langsung dari para profesional di industri pilihan mereka. Hal ini menjadi salah satu nilai lebih yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah.
Proses seleksi masih berlangsung agar jumlah keseluruhan peserta magang dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi peserta terbaik untuk terlibat dalam program ini.
Program ini juga dirancang dengan tujuan untuk mengantisipasi kebutuhan pasar yang terus berubah. Dengan demikian, lulusan diharapkan dapat beradaptasi lebih cepat terhadap tuntutan dunia kerja.











