Striker Galatasaray, Mauro Icardi, saat ini berada di ambang potensi kembali ke Serie A. Berita ini muncul saat mantan kapten Inter Milan tersebut menunjukkan keinginan untuk meninggalkan timnya saat ini di Turki.
Setelah menghabiskan tiga tahun yang kurang berkilau bersama Paris Saint-Germain, Icardi bergabung dengan Galatasaray sebagai pemain pinjaman pada musim 2022/2023. Kehadirannya di klub Turki ini diharapkan dapat mengembalikan performanya ke level terbaik.
Icardi tidak mengecewakan; ia berhasil mencetak 23 gol dan merekam 8 assist dalam 26 pertandingan. Prestasi ini tidak hanya mengembalikan kepercayaan dirinya tetapi juga membantu Galatasaray meraih gelar juara liga pada musim pertamanya.
Performa Gemilang di Musim Pertama Bersama Galatasaray
Musim pertama Icardi bersama Galatasaray menjadi titik terang dalam kariernya setelah masa sulit di PSG. Dengan catatan impresif 23 gol, ia membuktikan kemampuannya sebagai striker handal di liga Turki.
Selain gol-golnya, ia juga memberikan 8 assist yang menunjukkan kontribusi pentingnya terhadap tim. Galatasaray pun meraup kesuksesan besar berkat performa menawannya, meraih gelar liga dan menghidupkan kembali kebanggaan mereka di pentas sepak bola.
Musim tersebut menjadi awal kebangkitan bagi Icardi, yang mendapatkan kembali reputasi sebagai salah satu penyerang terbaik. Ketajamannya mengundang perhatian, dan konektivitas dengan pemain lain di tim semakin kuat.
Perpanjangan Kontrak dan Keberhasilan di Musim Kedua
Memperlihatkan performa yang luar biasa, Galatasaray akhirnya memutuskan untuk mengikat Icardi secara permanen. Dalam kesepakatan tersebut, klub membayar sekitar 10 juta euro untuk menjadikannya bagian dari tim secara resmi.
Di musim keduanya, Icardi kembali menunjukkan kemampuannya dengan mencetak 32 gol dan 12 assist dalam 47 pertandingan. Statistik ini membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar pemain pinjaman, tetapi telah menjadi bagian integral dari keberhasilan Galatasaray.
Dengan performa yang konsisten, Icardi membantu klub untuk meraih gelar juara lagi, menegaskan posisinya sebagai salah satu striker yang paling vital dalam sejarah tim. Namun, kesuksesan tersebut tidak menjamin ketenangan dalam kariernya.
Masalah Cedera yang Mengganggu Karier Icardi
Sayangnya, edisi 2024/2025 menjadi masa yang lebih menantang bagi Icardi. Cedera lutut yang dialaminya membuatnya harus menepi dari lapangan dan hanya mampu bermain dalam 14 pertandingan.
Meski kini berstatus sebagai kapten tim, Icardi harus bersaing dengan pemain-pemain baru yang bergabung seperti Victor Osimhen dan Leroy Sane. Persaingan ini menambah tekanan dalam upayanya untuk kembali ke performa terbaik.
Cedera tersebut tidak hanya mempengaruhi penampilan di lapangan, tetapi juga menciptakan keraguan tentang masa depannya di klub. Persaingan ketat membuat Icardi harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan tempatnya di tim inti.
Rumor Kepindahan dan Masa Depan Icardi
Seiring dengan berkurangnya menit bermain, rumor mengenai kemungkinan hengkangnya Icardi dari Galatasaray semakin santer beredar. Kontraknya yang akan berakhir pada musim panas 2026 menambah ketidakpastian mengenai masa depannya di klub.
Pada bulan Januari mendatang, ada spekulasi bahwa Icardi bisa meninggalkan Turki untuk mencari petualangan baru. Beberapa klub di Eropa dikabarkan tertarik untuk menampungnya, mengingat pengalaman dan keterampilannya sebagai striker.
Dengan posisi yang semakin terancam dan keinginan untuk bermain secara reguler, keputusan Icardi di masa depan menjadi sangat penting. Ia perlu mempertimbangkan langkah terbaik untuk kariernya, baik bertahan maupun pindah ke klub lain.













