Kumamoto – Moh Zaki Ubaidillah, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, harus mengakhiri langkahnya lebih awal di Kumamoto Masters 2025. Pertandingan di babak 32 besar turnamen BWF Super 500 membawa memori yang pahit bagi Ubed.
Setelah berhasil merebut game pertama, Ubed harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Panitchapon Teeraratsakul, setelah bertanding ketat yang berakhir dengan rubber game 21-17, 19-21, dan 10-21 di Kumamoto Prefectural Gymnasium.
“Permainan saya cukup baik hari ini meski hasil yang saya dapatkan belum maksimal. Saya merasakan kekecewaan yang mendalam karena tidak bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Ubed saat diwawancarai sesudah laga.
Ubed sebenarnya memiliki peluang yang cukup besar untuk melaju ke babak berikutnya, dengan unggul 10-6 di game kedua. Namun, ia tak mampu mempertahankan keunggulan tersebut, dan akhirnya game kedua pun direbut oleh Panitchapon.
“Pada game kedua, saya sudah unggul, tetapi lawan mengubah pola dan mulai bermain lebih agresif, yang membuat saya tidak siap menghadapi perubahan tersebut. Di game ketiga, dia sudah memulai dengan tekanan yang kuat sekali, sehingga saya kesulitan,” lanjutnya menjelaskan kondisi yang dihadapinya.
Pentingnya Meningkatkan Fisik dan Mental dalam Bertanding
Setelah pertandingan yang mengecewakan itu, Ubed menjelaskan bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapinya ke depan. Ia menyadari bahwa performanya perlu ditingkatkan baik dari segi fisik maupun mental bertandingnya.
“Luka di tangan akibat gesekan dengan karpet lapangan cukup terbuka, tetapi tidak terlalu mempengaruhi permainan saya,” tambahnya. Kejadian ini menunjukkan pentingnya persiapan yang matang di setiap pertandingan.
Hasil di Kumamoto Masters ini menjadi sebuah momen refleksi bagi Ubed. Sebelumnya, ia berhasil mencapai perempat final di Korea Masters, yang tentunya membuatnya ingin untuk belajar dan berkembang lebih baik lagi.
“Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar. Dari penampilan di Korea dan Jepang ini, saya menyadari bahwa saya harus meningkatkan ketahanan fisik, serta mental agar lebih siap menghadapi tekanan di lapangan,” ujarnya dengan penuh harapan.
Ubed menegaskan bahwa kemajuan harus menjadi fokus utamanya jika ia ingin kembali bersaing secara ketat di panggung internasional.
Analisis Permainan yang Terjadi di Kumamoto Masters
Pertandingan melawan Panitchapon merupakan pelajaran berharga bagi Ubed. Ia menunjukkan potensi yang bisa lebih baik jika bisa mempertahankan performa di setiap pertandingan.
Teknik pertandingan yang cermat sangat diperlukan dalam olahraga bulutangkis, dan Ubed harus cermat dalam membaca permainan lawan. Ketika Panitchapon mulai mengambil alih momentum, Ubed harus mampu beradaptasi lebih cepat.
Menjaga konsentrasi dan mental bertanding yang stabil adalah kunci agar bisa mengatasi situasi dalam pertandingan yang tidak sesuai harapan. Ubed harus mampu menciptakan pola permainan yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.
Mengamati pertandingan, terdapat berbagai faktor yang berkontribusi pada hasil akhir, seperti pemilihan strategi dan kemampuan untuk menyesuaikan diri. Dengan pengalaman, Ubed akan mampu mengatasinya di pertandingan mendatang.
Maka dari itu, strategis dalam pengambilan keputusan selama pertandingan sangat krusial bagi seorang atlet. Ubed akan terus berlatih agar bisa memberikan performa yang lebih baik ke depannya.
Harapan untuk Turnamen yang Akan Datang di Masa Depan
Melihat ke depan, Ubed memiliki harapan besar untuk kompetisi yang akan datang. Ia ingin membuktikan bahwa hasil di Kumamoto Masters hanyalah sebuah jeda, bukan akhir dari ambisinya.
Optimisme Ubed tetap terjaga meski mengalami kekalahan. Kegagalan ini menjadi salah satu cara untuk membangun kembali ketahanan dan strategi permainan yang akan dipersiapkannya lebih baik lagi.
“Setelah hasil ini, saya akan kembali berlatih lebih keras. Kunci kemenangan adalah persiapan yang matang. Saya bertekad untuk menunjukkan yang terbaik di setiap turnamen,” tegasnya.
Ubed juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk penggemar dan tim pelatih, akan membantu dalam proses pembenahan diri. Ia mengerti pentingnya memiliki dukungan di balik layar untuk meraih kesuksesan di lapangan.
Dengan semangat yang tak pernah pudar, Ubed siap menghadapi tantangan baru. Tempat di turnamen mendatang menjadi motivasi tersendiri untuk membuktikan kapasitasnya di dunia bulutangkis.













