Raim Laode kembali hadir di kancah musik Indonesia dengan karya baru yang memukau. Kali ini, ia menyuguhkan interpretasi yang menarik dari lagu legendaris “Pergilah Kasih,” yang sebelumnya diramaikan oleh almarhum Chrisye dan D’Masiv.
Dengan semangat yang penuh percaya diri, Raim Laode menampilkan lagu ini dengan aransemen yang jauh berbeda. Meskipun dikenal dengan petikan gitar akustiknya, kali ini ia berani menjelajahi gaya baru yang menyegarkan.
Dalam versi terbarunya, lagu tersebut dibalut dengan nuansa city pop yang kaya akan aroma nostalgia era 1980-an. Rasa hormat terhadap karya besar yang telah hadir lebih dulu menjadi motivasi kuat bagi Raim dalam proyek ini.
Transformasi Musik dengan Nuansa yang Berbeda
Penting bagi Raim Laode untuk memberi sentuhan pribadi pada lagu ini. Ia ingin penggemar merasakan bagaimana dia menginterpretasikan sebuah lagu yang sudah begitu terkenal dalam budaya musik Indonesia.
Raim mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam mengaransemen lagu legendaris ini adalah menghormati para seniman yang sebelumnya pernah membawakannya. Ia berusaha memberikan kehormatan yang layak untuk karya yang telah malang melintang di hati masyarakat.
Melalui pendekatan yang segar dan modern, Raim berharap dapat menjangkau generasi muda. Menghadirkan warna baru pada lagu lama bukanlah hal yang mudah, namun ia percaya itu adalah langkah yang tepat.
Merekam Kenangan melalui Musik
Raim Laode menyadari kekuatan emosional yang terkandung dalam “Pergilah Kasih.” Ia percaya bahwa setiap nada dan lirik dapat membangkitkan kenangan bagi pendengar yang pernah mendengarnya.
Dengan demikian, ia berupaya untuk menciptakan pengalaman mendengar yang mendalam dan bermakna. Dalam prosesnya, ia ingin mengajak pendengar untuk merasakan perasaan yang sama saat lagu ini kali pertama dirilis.
Di balik setiap aransemen dan sentuhan musikal, terdapat kisah cinta dan harapan yang universal. Hal ini membuat lagu tersebut tetap relevan, meski sudah bertahun-tahun berlalu.
Penghormatan terhadap Warisan Musik Indonesia
Bagi Raim, proyek ini bukan hanya sekadar merilis lagu baru, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada seniman legendaris. Chrisye, sebagai salah satu ikon musik Indonesia, memiliki tempat khusus dalam hati setiap penggemar musik.
Raim merasa mendapat tanggung jawab besar dalam menyampaikan pesan dan emosi yang terkandung dalam lagu tersebut. Ia tak ingin mengubah makna asli, melainkan memperkaya pengalaman pendengar dengan versi yang baru.
Dengan semangat untuk membawa kembali semangat musik era 80-an, ia menciptakan sebuah jembatan antara generasi lama dan generasi baru. Musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan, dan Raim berusaha untuk melakukannya melalui karya terbarunya.













