Peristiwa tragis kembali terjadi di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Bentrokan antara kelompok penambang menewaskan tiga orang dan menyebabkan satu lainnya terluka akibat tembakan. Kejadian ini mengundang perhatian aparat keamanan yang segera diturunkan untuk mengamankan lokasi pertambangan tersebut.
Kepolisian daerah setempat melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Informasi dari petugas juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang mengejar para pelaku yang diketahui melarikan diri setelah insiden tersebut terjadi.
Situasi di lokasi tambang saat ini sudah dijaga ketat oleh aparat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar terkait insiden tersebut.
Proses Penyelidikan oleh Pihak Kepolisian Terhadap Insiden Ini
Kabid Humas Polda Sulut, Alamsyah P. Hasibuan, menyampaikan bahwa tim kepolisian sedang melakukan investigasi. Mereka memeriksa beberapa saksi yang diduga mengetahui lebih banyak tentang bentrokan ini.
Alamsyah meminta agar semua pihak menyerahkan kasus ini kepada kepolisian, yang berjanji akan mengusut tuntas kejadian tersebut. Penyelidikan akan melibatkan sejumlah ahli untuk mendalami latar belakang insiden yang menewaskan tiga orang ini.
Informasi awal menunjukkan bahwa kericuhan memuncak setelah perdebatan di antara kelompok penambang. Pihak kepolisian juga telah mendapatkan data penting yang akan membantu dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Reaksi dan Harapan dari Masyarakat Setempat
Warga di sekitar lokasi tambang menyatakan keprihatinan yang mendalam atas insiden tersebut. Beberapa dari mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Sekelompok warga juga menyampaikan bahwa mereka ingin agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi tambang di daerah mereka. Hal ini demi mencegah terjadinya bentrokan di antara penambang yang bisa mengakibatkan korban jiwa.
Laporan dari warga menyebutkan bahwa kehadiran aparat keamanan sangat dibutuhkan agar keadaan tetap terjaga dan aman. Mereka berharap keamanan di kawasan tambang akan lebih diperhatikan ke depannya.
Kronologi Kejadian dan Tindakan Aparat di Lokasi
Bentrokan yang mengakibatkan kehilangan nyawa ini terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 15.00 WITA. Polisi yang menerima laporan segera menuju lokasi untuk melakukan patroli.
Dalam perjalanan, polisi mendapatkan informasi terkait kericuhan yang terjadi di area tambang, yang sudah penuh dengan aktivitas penambangan ilegal. Setibanya di lokasi, petugas menemukan ketiga korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Kasat Samaptha Polres Mitra, Iptu Ferry Salu, menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui identitas ketiga korban. Penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan penyebab dari kericuhan yang terjadi di lokasi.













