Di tengah kehidupan yang tenang di Kabupaten Polewali Mandar, sebuah tragedi menggemparkan warga setempat. Husain, seorang pria berusia 35 tahun, ditemukan dalam keadaan tewas bersimbah darah di dalam mobilnya.
Pada awalnya, kematian Husain dianggap sebagai akibat dari kecelakaan. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia sebenarnya menjadi korban pembunuhan.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu malam, 20 September 2025, sekitar pukul 20.00 Wita, di Desa Lagi Agi, Kecamatan Campalagian. Penemuan jasadnya menciptakan suasana mencekam di wilayah yang biasanya damai ini.
Pernyataan Warga Tentang Suara Letusan yang Mengguncang
Salah satu warga, Saoda (65), mencatat bahwa ia mendengar suara letusan keras seperti pistol sebelum menemukan mobil Husain berhenti di depan rumahnya. Kejadian itu membuatnya ketakutan dan segera membangunkan suaminya untuk memastikan keselamatan mereka.
“Aku mendengar suara yang sangat keras, seperti suara pistol,” ungkap Saoda. Awalnya, ia mengira suara tersebut berasal dari ban mobil yang meletus.
Namun, saat ia melihat banyak orang berkumpul di sekitar mobil, rasa takut mulai menghantui dirinya. Langkah itu pun membuatnya ingat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas setempat.
Dugaan Awal dan Pengembangan Kasus
Kapolsek Campalagian, Iptu Arifuddin, memberikan keterangan mengenai kasus ini. Ia menjelaskan bahwa awalnya laporan masuk menyatakan bahwa itu merupakan kecelakaan, namun investigasi mengarah kepada dugaan pembunuhan.
“Setelah melakukan penyelidikan, kami menemukan bahwa ternyata adalah sebuah tindakan pembunuhan,” ujarnya dengan tegas. Hal ini menandakan bahwa situasi di daerah mereka telah berubah menjadi lebih mengkhawatirkan.
Ibunya yang merasa kehilangan menyatakan, “Saya tidak tahu mengapa ini bisa terjadi, dia adalah anak yang baik.” Rasa kesedihan ini mencerminkan perasaan komunitas yang ditinggalkan oleh Husain.
Detail Penembakan Berdasarkan Kesaksian Teman Korban
Dari keterangan yang didapat oleh kepolisian, rekan Husain yang berada di dalam mobil saat kejadian menjelaskan apa yang terjadi. Ia mengungkapkan bahwa Husain ditembak oleh pengendara motor yang tiba-tiba mendekat dan mengikutinya.
“Temannya bilang bahwa tiba-tiba ada motor mengikutinya dan langsung menembak ke arah kepala. Tentu saja, kami sangat terkejut mendengarnya,” jelas Arifuddin menambahkan detail tentang luka yang diderita korban.
Keberanian rekan-rekan Husain untuk berbagi informasi ini sangat penting bagi penyelidikan, memberikan petunjuk yang mungkin bisa mengarahkan polisi pada pelaku sebenarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara polisi dan masyarakat dalam menangani kasus kejahatan.
Proses Penyelidikan yang Sedang Berlangsung
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, menanggapi laporan dan informasi yang beredar. Ia menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung dan meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil yang lebih jelas.
Menurut AKP Budi Adi, pihak kepolisian sedang memeriksa bukti-bukti yang ada dan menjadikan kesaksian warga sebagai salah satu dasar dalam penyelidikan. “Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil tindakan,” tegasnya.
Penahanan dan pelacakan terhadap pelaku menjadi prioritas utama agar tidak ada lagi korban jatuh di masa depan. Komunitas berharap pelaku ditangkap secepat mungkin dan keadilan dapat ditegakkan bagi Husain dan keluarganya.













