Pemerintah Kecamatan Wonosari baru-baru ini mengadakan acara Sarasehan dan Doa Bersama Tokoh Lintas Agama dengan tujuan memperkuat kerukunan antarumat beragama. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pertemuan Desa Ngreden dan dihadiri oleh ratusan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh pejabat penting seperti Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga stabilitas sosial di tengah keberagaman yang ada di masyarakat.
Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, Basuno, menjelaskan bahwa acara ini berharga dalam konteks dinamika sosial saat ini. Menurutnya, Klaten adalah rumah bagi masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda, di mana nilai-nilai toleransi dan saling menghormati sangat diperlukan.
Pentingnya Moderasi Beragama dalam Masyarakat Multikultural
Moderasi beragama menjadi fokus utama yang ditekankan oleh para pembicara dalam acara ini. Mereka sepakat bahwa moderasi beragama dapat memperkuat persatuan bangsa serta mengurangi potensi konflik horizontal di kalangan masyarakat.
Keberagaman bukan harus dipandang sebagai penghalang, melainkan sebagai kekuatan yang memperkaya interaksi sosial. Dalam hal ini, Klaten diharapkan menjadi contoh daerah yang berhasil merawat kebinekaan dan menciptakan suasana damai.
Bupati Hamenang juga menyatakan apresiasi terhadap FKUB dan semua tokoh lintas agama yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa forum semacam ini bisa menjadi ruang dialog yang sangat diperlukan dalam menjaga keharmonisan social.
Selain menjaga komunikasi antarumat beragama, moderasi beragama harus direalisasikan dalam tindakan sehari-hari. Menurut Mas Hamenang, sikap toleransi perlu diwujudkan agar dapat dirasakan secara nyata di komunitas.
Nasionalisme yang berprinsip pada kebhinekaan akan menjadi fondasi kuat bagi masyarakat kita. Perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya akan semakin memperkuat semangat kebersamaan di kalangan masyarakat.
Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa semangat toleransi di Klaten terus berkembang.
Acara Sarasehan dan Doa Bersama ini juga memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk berdialog dan bertukar pandangan. Kerja sama antara pemerintahan dan masyarakat sangat penting dalam menjaga harmoni sosial.
Pemerintah Kabupaten Klaten berkomitmen untuk mendorong kegiatan serupa di berbagai lokasi sebagai langkah nyata dalam memperkuat toleransi. Komitmen ini akan terus diterapkan agar spirit persatuan tetap terjaga.
Melalui dialog terbuka dan doa bersama, diharapkan rasa saling percaya di antara umat beragama akan semakin kuat. Klaten ingin dikenal sebagai kabupaten yang damai, toleran, dan berkelanjutan.













