Program Makan Bergizi Sehat (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah memiliki potensi besar dalam mengatasi kesenjangan pendapatan di Indonesia. Dengan menghadirkan pendekatan yang lebih komprehensif, diharapkan setiap masyarakat dapat menikmati manfaat dari program ini secara adil dan merata.
Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), keterlibatan UMKM menjadi komponen krusial dalam pelaksanaan program MBG ini. Dengan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, dampak dari program tersebut dapat dirasakan di berbagai lapisan masyarakat.
Melalui seminar nasional bertajuk Proyeksi Ekonomi Indonesia 2026, berbagai pandangan muncul mengenai pentingnya peran UMKM dalam mencapai tujuan MBG. Pendekatan inklusif diharapkan dapat menciptakan pemerataan yang lebih nyata dalam sektor ekonomi.
Pentingnya Keterlibatan UMKM dalam Program Strategis
Keberhasilan program MBG sangat bergantung pada seberapa banyak pelaku UMKM yang terlibat. Tanpa partisipasi yang memadai dari sektor ini, tujuan utama program bisa jadi tidak tercapai.
Ekonom menegaskan bahwa keberadaan UMKM bukan sekadar pelengkap, tetapi harus dijadikan inti dari setiap strategi pelaksanaan. Dengan demikian, setiap kebutuhan masyarakat akan makanan bergizi dapat terpenuhi melalui kerjasama yang saling menguntungkan.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang tidak hanya bersifat temporer, tetapi juga berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu ada perhatian yang lebih dalam hal pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program ini.
Langkah-Langkah Perlu Diterapkan untuk Mengoptimalkan MBG
Dalam upaya mengoptimalkan program MBG, penting bagi pemerintah untuk menetapkan arahan yang jelas dan terperinci. Dengan adanya panduan yang spesifik, pelaksana di lapangan akan lebih mudah dalam menerapkan program ini sesuai dengan konteks lokal.
Di samping itu, perlu adanya penyesuaian antara kebijakan dengan kebutuhan wilayah yang berbeda-beda. Hal ini akan memastikan bahwa program dapat diadaptasi dan tidak menjadikan satu pendekatan sebagai solusi universal.
Usaha untuk menurunkan angka stunting dan peningkatan gizi masyarakat harus dilaksanakan secara terencana. Keterlibatan UMKM dalam menyediakan bahan makanan yang berkualitas menjadi langkah strategis yang tidak bisa diabaikan.
Peran Program Lain dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan, program lain seperti swasembada pangan juga perlu dikuatkan. Melalui sinergi antara MBG dan program swasembada, diharapkan ketersediaan pangan bergizi dapat terpenuhi secara luas.
Penempatan dana besar di bank-bank BUMN juga bisa menjadi instrumen penting untuk mendukung pengembangan UMKM. Lebih jauh, penyaluran dana ini harus diarahkan untuk sektor-sektor yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Dalam konteks swasembada pangan, peran petani harus menjadi yang utama. Inisiatif seperti Food Estate tidak akan berhasil tanpa adanya pelatihan dan pembekalan yang memadai bagi para petani.













