Produsen otomotif asal China, BYD, kini mengembangkan sayapnya ke pasar Jepang dengan menghadirkan mobil plug-in hybrid vehicle (PHEV) terbarunya. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk bersaing dengan nama-nama besar seperti Toyota dan Honda, mengandalkan harga yang lebih bersahabat.
Model SUV yang diperkenalkan adalah Sealion 6, yang menjadi PHEV pertama BYD yang ditawarkan di Jepang. Dengan harga yang dipatok sekitar 3,98 juta yen atau setara Rp425,1 juta untuk varian penggerak roda depan (FWD), mobil ini siap menarik perhatian pecinta otomotif di negeri Sakura tersebut.
Untuk varian penggerak semua roda (AWD), harga mobil ini mencapai 4,48 juta yen atau Rp478,5 juta. Hal ini menunjukkan bahwa BYD berusaha menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan para pesaingnya.
Strategi Harga yang Membedakan BYD dari Pesaingnya
Untuk memberikan gambaran, Toyota RAV4 PHEV dijual dengan harga 5,66 juta yen (Rp604,5 juta), sedangkan Mitsubishi Outlander PHEV mencapai 5,29 juta yen (Rp565 juta). Meskipun terdapat perbedaan spesifikasi, harga yang lebih rendah dari BYD akan menarik perhatian banyak konsumen.
Presiden BYD Auto Japan, Atsuki Tofukuji, mengungkapkan bahwa tujuan mereka adalah untuk memberikan pengalaman berkendara dengan harga yang lebih kompetitif. Keterjangkauan ini menjadi nilai jual yang utama bagi mereka di pasar yang sangat dinamis ini.
Tofukuji juga menekankan bahwa RAV4 PHEV dan Harrier dipandang sebagai tolak ukur dalam merancang Sealion 6 PHEV. Harapannya, hadirnya mobil ini dengan harga di bawah 4 juta yen dapat membuat konsumen terkejut dan penasaran untuk menjajalnya.
Spesifikasi Menarik dan Kinerja Sealion 6 PHEV
Sealion 6 PHEV diketahui mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer hanya beroperasi menggunakan baterai 18,3 kWh yang terisi penuh. Kelebihan lainnya adalah kemampuan pengisian yang cepat, di mana baterai dapat dicas dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu hanya 30 menit dengan metode fast charging.
Dengan mengandalkan tangki penuh BBM, jarak tempuh maksimal dapat meningkat hingga 1.200 kilometer. Fleksibilitas ini membuat Sealion 6 menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh.
Mobil ini dilengkapi dengan mesin 4-silinder segaris 1.500 cc yang memiliki tenaga 72 kW dan torsi 122 Nm untuk varian FWD. Sementara untuk varian AWD, mesin turbocharged 1.500 cc menawarkan tenaga 96 kW dan torsi 220 Nm, memberikan performa yang mengesankan di berbagai kondisi jalan.
Penerimaan Pasar dan Persepsi Merek BYD di Jepang
Sealion 6 PHEV mencuri perhatian publik dengan debutnya di Japan Mobility Show 2025 pada bulan Oktober lalu. Sejak dibuka pemesanannya pada 1 November, lebih dari 300 unit sudah dipesan, sebuah pencapaian yang menggembirakan bagi perusahaan.
Pengiriman unit-unit ini direncanakan akan dimulai pada akhir Januari, memberikan waktu bagi konsumennya untuk menantikan kehadiran mobil ini di jalanan Jepang. Porsi segmen PHEV di pasar mobil baru Jepang memang tergolong kecil, sekitar 1,4 persen dari total penjualan pada bulan Oktober yang mencapai 3.004 unit, menurut data Japan Automobile Dealers Association.
Model hybrid masih mendominasi pasar dengan 61 persen dari total penjualan. Meskipun begitu, kehadiran BYD menandakan bahwa merek asal China mulai mendapatkan pijakan yang lebih kuat di pasar yang didominasi oleh produsen lokal.
Proyeksi Masa Depan dan Ambisi BYD di Jepang
Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025, impor mobil di Jepang tercatat mencapai 199.546 unit, dengan porsi BYD masih tergolong kecil, yaitu hanya 1,6 persen atau sekitar 3.216 unit. Namun, angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BYD mulai memasuki pasar Jepang sejak 2023 dan telah meluncurkan beberapa model mobil listrik sebelumnya. Selain Sealion 6 PHEV, perusahaan ini juga memiliki rencana untuk menghadirkan kei car listrik yang spesifik untuk pasar lokal pada tahun depan.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualan lebih lanjut dan memperluas pangsa pasar BYD di Jepang yang secara historis sangat kompetitif. Dengan strategi harga yang agresif dan produk inovatif, kemungkinan besar BYD akan terus meraih perhatian di sektor otomotif Jepang.













