Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat adanya perubahan preferensi di kalangan calon pembeli mobil di Indonesia. Terutama, pergeseran ini terlihat dari minat konsumen yang beralih dari model Ertiga ke XL7, di mana harga kedua model tersebut saling bersinggungan.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa distribusi Ertiga ke dealer mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dengan angka wholesales yang sangat rendah.
Pada bulan September saja, tercatat hanya 49 unit Ertiga yang terdistribusi, sedangkan pada Agustus tercatat 48 unit, dan Juli hanya 41 unit. Angka ini menurun drastis dibandingkan dengan bulan Juni yang hanya meraih 36 unit.
Dony Ismi Saputra, selaku 4W Deputy Managing Director SIS, mengatakan bahwa pergeseran ini mencerminkan preferensi konsumen yang mulai berubah. “Ini adalah keputusan konsumen yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan,” tuturnya di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perubahan ini. Salah satu faktor utama adalah selisih harga yang tidak terlalu besar antara Ertiga dan XL7, membuat sebagian besar calon pembeli lebih memilih untuk membeli XL7 dibandingkan Ertiga.
Pergeseran Preferensi Konsumen dalam Pembelian Mobil
Menurut informasi terbaru, harga Ertiga saat ini berkisar antara Rp236,1 juta hingga Rp270,7 juta. Sementara itu, untuk model hybrid, harganya mencapai Rp274,9 juta hingga Rp300,8 juta.
Di sisi lain, harga XL7 lebih tinggi, yakni antara Rp264 juta hingga Rp275 juta, sementara varian hybridnya dijual seharga Rp286 juta hingga Rp314,2 juta. Perbedaan harga yang tidak signifikan inilah yang mengakibatkan konsumen memilih beralih ke XL7.
Dony menambahkan bahwa banyak pengguna Ertiga Hybrid yang kini beralih ke XL7 Hybrid. “Harganya yang mirip membuat banyak yang beralih ke XL7,” ungkapnya.
Meski distribusi Ertiga menunjukkan penurunan, Dony menegaskan bahwa permintaan terhadap model ini tetap ada. Produksi Ertiga di Indonesia masih berlanjut, sehingga dia optimis terhadap masa depan model tersebut.
Status Produksi dan Permintaan Mobil Ertiga di Indonesia
SIS tidak merinci angka pasti, tetapi Dony menyatakan bahwa angka penjualan retail Ertiga diperkirakan lebih tinggi dibandingkan data wholesales yang diumumkan. “Kami tidak memiliki data yang pasti, namun kami percaya retail lebih baik,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, permintaan terhadap mobil jenis Low MPV di Indonesia cukup kompetitif. Beberapa faktor seperti harga dan spesifikasi menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih model yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam kondisi pasar yang bergerak cepat ini, produsen harus lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan preferensi konsumen. Inovasi dan pengembangan model baru akan menjadi kunci untuk menarik kembali minat konsumen terhadap Ertiga.
Dony juga menyoroti pentingnya memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemahaman yang baik tentang apa yang diinginkan pasar sangat penting dalam merancang strategi penjualan yang efektif.
Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan Mobil MPV
Dengan adanya persaingan yang ketat di segmen mobil MPV, SIS berencana untuk mengintensifkan kegiatan pemasaran dan promosi. Hal ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang selama ini mungkin beralih ke merek lain.
Penting bagi SIS untuk mengkomunikasikan keunggulan Ertiga, baik dari segi fitur maupun harga. Kampanye pemasaran yang kreatif akan membantu meningkatkan kesadaran konsumen akan model ini.
Melalui komunikasi yang efektif, SIS ingin meyakinkan konsumen bahwa Ertiga tetap merupakan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan keluarga Indonesia. Adaptasi terhadap preferensi konsumen bakal menjadi kunci utama dalam strategi bisnis ke depan.
Dony menegaskan bahwa walaupun terdapat penurunan, bukan berarti potensi Ertiga telah habis. Melainkan, terdapat peluang yang harus dimanfaatkan secara maksimal agar posisi Ertiga di pasar tetap terjaga.
Dengan peluncuran program-program baru dan inovasi, SIS berharap bisa mengembalikan minat konsumen terhadap Ertiga dalam waktu dekat. Keberlanjutan produksi adalah sinyal positif bagi penggemar model ini.













