Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan, terutama dalam hal kenyamanan dan efisiensi. Salah satu contoh terbaru adalah GAC Aion UT Premium, yang memfasilitasi perjalanan antar kota tanpa perlu khawatir tentang keberadaan colokan pengisian daya.
Ketika perjalanan dari Jakarta ke Bandung dilakukan, Aion UT Premium menawarkan pengalaman yang menarik. Dengan rute yang variatif dan cuaca yang mendukung, mobil ini menunjukkan performa optimal yang layak dicatat dalam dunia otomotif.
Menggunakan baterai 60 kWh, perjalanan ini dimulai dari dealer GAC Aion di Warung Buncit, Jakarta, dengan kondisi baterai penuh di angka 99 persen. Saat awal perjalanan, indikator jarak menunjukkan 497 km, yang memberikan rasa percaya diri bagi pengemudi sebelum menempuh rute yang dipadati kendaraan.
Rute Perjalanan yang Menantang di Tol dan Perkotaan
Kecepatan rata-rata saat di tol dijaga antara 90 hingga 100 km per jam, memungkinkan eksplorasi performa motor listrik dengan efisiensi energi yang tinggi. Mobil ini menghadapi berbagai kondisi lalu lintas, dari jalan tol yang lancar hingga kemacetan yang padat.
Sesampainya di Bandung, Aion UT tetap menunjukkan stabilitas dan responsivitasnya meski dijajal di kawasan Dago Pakar yang terkenal sempit dan menanjak. Di titik ini, sisa jarak tempuh baterai masih menunjukkan angka 286 km, mencerminkan efisiensi yang baik selama perjalanan.
Perhitungan menunjukkan bahwa perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya menghabiskan sekitar 42,5 persen dari total kapasitas baterai. Dengan total energi terpakai sebesar ± 25,5 kWh, ini membuktikan bahwa kendaraan listrik dapat menjadi pilihan ekonomis untuk perjalanan jauh.
Ekonomi Energi dalam Perjalanan dari Jakarta ke Bandung
Biaya listrik yang diperlukan untuk perjalanan ini mencapai sekitar Rp43.500, yang merupakan angka yang sangat rendah untuk perjalanan sejauh itu. Pada akhirnya, masih ada cukup sisa daya untuk melanjutkan perjalanan jika diperlukan.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah catatan perhitungan energi selama perjalanan Jakarta ke Bandung:
- Indikator baterai terpakai: tersisa 56,5 persen (286 km)
- Energi terpakai dari Jakarta ke Bandung: 25,5 kWh
- Biaya listrik ekuivalen: Rp43.500
Penggunaan energi dalam kendaraan ini sangat tergantung pada kondisi jalan dan gaya berkendara, sehingga hasil efisiensi dapat bervariasi. Konsumsi energi yang rendah ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik seperti Aion UT Premium bisa menjadi solusi cerdas untuk transportasi harian.
Perjalanan Pulang ke Jakarta dan Fitur Regeneratif
Usai singgah di Dago Pakar, perjalanan kembali ke Jakarta dilakukan dengan penggunaan fitur mode berkendara hemat. Fitur ini memanfaatkan energi kinetik dari jalanan menurun serta aktivitas pengereman untuk mengisi kembali daya baterai secara otomatis.
Selama perjalanan pulang, efisiensi energi meningkat berkat kondisi jalan yang mendukung, meskipun ada beberapa kali terjebak kemacetan di Tol Cipularang. Catatan menunjukkan penggunaan energi hanya sekitar ± 20,7 kWh untuk perjalanan pulang ini.
Untuk lebih memahami perhitungan energi dalam perjalanan pulang, berikut data yang dicatat:
- Jarak tempuh total: 379 km
- Konsumsi energi total: 46,2 kWh
- Biaya listrik total PP: Rp78.800
- Efisiensi rata-rata: 8,2 km per kWh
Kesimpulan Mengenai Mobil Listrik sebagai Pilihan Cerdas
Hasil observasi menunjukkan bahwa pengalaman berkendara dengan Aion UT Premium cukup memuaskan, baik dari aspek performa maupun biaya. Mobil ini menawarkan biaya yang terjangkau untuk perjalanan sehari-hari maupun perjalanan antar kota.
Dengan harga mulai dari Rp325 juta untuk varian standar dan Rp363 juta untuk varian premium, kendaraan ini dapat menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik. Ini juga menunjukkan bahwa sektor otomotif Indonesia sedang bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Tentu saja, hasil yang didapat bisa berbeda tergantung pada berbagai faktor, seperti beban kendaraan dan kebiasaan mengemudi. Namun, secara keseluruhan, Aion UT Premium membuktikan bahwa kendaraan listrik bisa menjadi alternatif nyata untuk transportasi yang lebih efisien.













