Kenaikan harga rumah sekunder di pasar nasional menunjukkan tren yang menarik bagi investor dan pengecer. Data terbaru mengindikasikan bahwa meskipun terjadi kenaikan yang relatif kecil, fenomena ini layak untuk dicermati lebih dalam.
Melihat angka tersebut, Yogyakarta muncul sebagai pusat perhatian dengan pertumbuhan yang jauh melampaui rata-rata nasional. Hal ini menandakan bahwa ketertarikan investor di kawasan ini semakin meningkat seiring dengan berbagai faktor yang mendukung.
Dalam analisis terbaru, Yogyakarta berhasil mencatatkan kenaikan harga tahunan tertinggi se-Indonesia, menandai posisi dominannya di pasar properti. Laporan yang diterbitkan tentang kondisi ini memberikan gambaran yang lebih luas mengenai dinamika pasar yang terus berubah.
Aksesibilitas dan kualitas hidup yang ditawarkan kota ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari rumah. Kebangkitan investasi di sektor properti pun memberi efek positif bagi perekonomian lokal.
Kenaikan yang Signifikan di Yogyakarta dengan 7,9% YoY
Dalam laporan tersebut, kenaikan harga rumah di Yogyakarta tercatat mencapai 7,9% Year-on-Year per September 2025. Angka ini sangat signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan pertumbuhan nasional yang hanya sekitar 0,7%.
Dengan pertumbuhan yang agresif ini, Yogyakarta kini bersaing ketat dengan kota wisata lainnya, seperti Denpasar. Ini menjadi indikasi bahwa investor kini lebih tertarik pada daerah-daerah dengan potensi pariwisata dan pendidikan yang tinggi.
Pertumbuhan yang pesat di Yogyakarta terlihat jelas dari meningkatnya volume pembelian rumah. Investor tidak hanya mencari tempat tinggal, tetapi juga tempat yang potensial untuk berinvestasi.
Dengan keadaan ini, Yogyakarta mendapatkan julukan “The Next Bali” dalam pandangan para pelaku pasar. Daya tarik pariwisata dan gaya hidup yang ditawarkan menjadi faktor utama yang mendasari fenomena ini.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa permintaan untuk hunian di Yogyakarta terus melonjak, beriringan dengan fluktuasi harga properti yang semakin kompetitif. Ini adalah sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kebijakan Ekonomi yang Mendorong Pertumbuhan Properti
Di sisi lain, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia turut berkontribusi pada peningkatan harga. Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya kredit perumahan menjadi lebih terjangkau bagi para pembeli.
Langkah ini diharapkan dapat merangsang permintaan yang lebih tinggi di sektor properti. Kebijakan ini adalah bagian dari strategi makroekonomi untuk mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Namun, tantangan dalam pasokan masih ada, di mana volume listing properti menunjukkan penurunan signifikan. Keterbatasan pasokan di pasar sekunder berkontribusi pada peningkatan harga yang lebih cepat.
Permintaan yang stabil, meskipun terdapat penurunan pasokan, semakin mendesak harga ke tingkat lebih tinggi. Ini menjadi perhatian bagi investor dan pengembang yang mempertimbangkan untuk memasuki pasar ini.
Dengan kondisi ini, tampaknya Yogyakarta akan terus menarik perhatian lebih besar dari pelaku pasar, menciptakan peluang baru yang bahkan bisa melebihi kota-kota besar lainnya.
Wilayah Utama Permintaan Hunian di Jabodetabek
Sementara Yogyakarta dan Denpasar mengalami kenaikan yang mencolok, Jabodetabek tetap menjadi daerah favorit bagi pencari rumah. Dalam kuartal ketiga 2025, permintaan hunian masih dominan di wilayah urban ini.
Tangerang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat mendapatkan perhatian terbesar dari calon pembeli. Ketiga kota ini dikenal dengan infrastruktur dan aksesibilitas yang baik, sehingga menjadi choices utama bagi banyak orang.
Kota-kota ini mencerminkan pusat bisnis dan kegiatan utama, membuat mereka tetap berada di jalur dewan pimpinan dalam hal popularitas properti. Keberadaan fasilitas dan sarana yang memadai menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Di tengah persaingan yang ketat ini, perusahaan-perusahaan properti harus terus memantau tren dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Ini adalah tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi.
Pengamat pasar menegaskan pentingnya informasi dan analisis yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang ini. Dengan demikian, investor dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan lebih efektif.













