Ajang penghargaan Benyamin S Award saat ini telah memasuki tahap penjurian final. Sebanyak sepuluh kelurahan berhasil lolos untuk bersaing dalam kategori ini, yang menilai aspek kebersihan, kenyamanan, keindahan, dan kesejahteraan.
Benyamin S Award merupakan inisiatif yang ditujukan untuk memberikan pengakuan kepada kelurahan yang memiliki prestasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Penghargaan ini tidak hanya sekadar ritus formal, melainkan juga sebuah gerakan sosial yang berupaya membangun kesadaran akan pentingnya lingkungan yang lebih baik.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi kelurahan lainnya untuk berinovasi dan membuat perubahan positif. Masyarakat juga diharapkan terlibat, sehingga tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Proses Penjurian Benyamin S Award dan Kelurahan yang Terpilih
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Jakarta, Marulina Dewi, menjelaskan bahwa awalnya terdapat 27 kelurahan yang diusulkan untuk mengikuti penjurian. Masing-masing kota mengirimkan lima kelurahan, ditambah dua kelurahan dari Kepulauan Seribu.
Setelah melalui tahap penilaian yang ketat, akhirnya terpilih sepuluh kelurahan yang masuk dalam penjurian final. Semuanya akan mempresentasikan program dan inovasi yang mereka telah lakukan di hadapan dewan juri.
Di antara kelurahan yang terpilih, terdapat nama-nama yang sudah dikenal dan memiliki program unggulan. Ini mencerminkan keberagaman inisiatif yang dimiliki oleh tiap kelurahan dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik.
Profil Dewan Juri dan Peran Mereka
Panitia menyediakan juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Key opinion leader dan pakar membantu menilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, memastikan keadilan dan ketepatan dalam penilaian.
Di antara juri, terdapat Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Firdaus Ali, serta para pakar di bidang tata kota yang akan memberikan pandangan kritis terhadap setiap presentasi.
Juri juga hadir untuk memberikan masukan konstruktif untuk berkembangnya program-program ke depannya. Dengan adanya keterlibatan mereka, diharapkan hasil penjurian menjadi lebih kredibel dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Makna dari Benyamin S Award untuk Masyarakat dan Lingkungan
Benyamin S Award bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga menjadi simbol penguatan identitas budaya Betawi. Melalui penghargaan ini, masyarakat diajak untuk kembali melihat pentingnya menjaga warisan budaya dan lingkungan sekitar.
Wakil Gubernur Rano Karno menegaskan bahwa penghargaan ini berfungsi sebagai pengangkat martabat kampung dan sebagai bagian dari strategi besar penguatan sumber daya manusia di Jakarta. Dalam ucapan tersebut, ia menekankan bahwa pengembangan budaya berawal dari lingkungan yang sehat dan sejahtera.
Dengan adanya Benyamin S Award, diharapkan akan terjalin kerjasama yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini akan berdampak positif dalam peningkatan pelayanan dan kualitas hidup di kawasan itu.
Acara Puncak dan Harapan dari Penghargaan Ini
Acara puncak Benyamin S Award dijadwalkan berlangsung pada tanggal 31 Oktober. Momen ini menjadi puncak dari seluruh proses yang telah dilakukan dan menjadi harapan baru bagi masyarakat yang terlibat.
Dalam acara tersebut, pemenang akan diumumkan, dan sekaligus menjadi ajang perayaan prestasi yang diraih oleh para kelurahan. Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada yang lain.
Harapan besar mengemuka bahwa penghargaan ini bukan hanya akan menjadi sebuah penghargaan, tetapi juga jembatan bagi kolaborasi di antara berbagai pihak untuk pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal.













