Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas pada tahun 2026. Program ini diharapkan dapat memberikan bantuan nutrisi yang dibutuhkan bagi kedua kelompok rentan tersebut.
“Insya Allah, jika semua berjalan lancar, tahun depan kita akan memperkenalkan MBG untuk lansia dan penyandang disabilitas,” kata Gus Ipul saat menjelaskan rencana ini di Istana Kepresidenan Jakarta. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gus Ipul memprediksi, sekitar 100 ribu lansia dan 30 ribu penyandang disabilitas akan menjadi penerima manfaat dari program MBG. Dengan bantuan ini, diharapkan mereka mendapatkan akses ke makanan bergizi yang dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Lebih jauh, Gus Ipul menjelaskan bahwa program MBG untuk kelompok lansia dan penyandang disabilitas ini adalah bagian dari transformasi keseluruhan program sosial yang telah berjalan selama ini. Kementerian Sosial berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Peningkatan Data Penerima Manfaat untuk Keakuratan
Kementerian Sosial juga akan melakukan perbaikan data penerima manfaat agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Dengan data yang lebih akurat, diharapkan distribusi bantuan dapat lebih efektif dan memenuhi kebutuhan masing-masing penerima.
“Saat ini, kami sedang mengkaji ulang menu makanan yang sesuai untuk lansia. Perbaikan ini akan dilakukan mulai dari menu-menu hingga hal-hal lainnya,” lanjut Gus Ipul. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan gizi dan kesehatan para lansia.
Dia juga menambahkan bahwa laporan mengenai perbaikan ini sudah disampaikan kepada Presiden dan akan ditindaklanjuti dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya. Ini adalah langkah penting dalam memastikan program berjalan dengan baik.
Sebagai bagian dari strategi ini, Gus Ipul menekankan pentingnya memadukan bantuan sosial dengan program pemberdayaan masyarakat. Hal ini untuk mencegah masyarakat hanya bergantung pada bantuan saja tanpa adanya usaha untuk mengentaskan diri dari kemiskinan.
Komitmen Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gus Ipul menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Hal ini menegaskan pentingnya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial saat ini.
“Prabowo tidak ingin masyarakat hanya mengandalkan bansos,” ujar Gus Ipul. Menurutnya, program pemberdayaan harus berjalan paralel dengan bantuan sosial untuk memberikan dampak yang lebih signifikan.
Dia menambahkan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, harus ada pendekatan yang lebih komprehensif. “Kalau hanya mengandalkan bantuan sosial, dampaknya tidak akan bertahan lama,” tegasnya.
Melalui pendekatan yang lebih holistik, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan bantuan yang bersifat sementara, tetapi juga dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.
Pentingnya Bantuan Sosial yang Berkelanjutan
Program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan secara berkesinambungan menjadi sangat penting dalam konteks ini. Gus Ipul menekankan bahwa bantuan sosial yang diberikan harus diimbangi dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri warga.
“Jangan sampai bantuan sosial membuat orang merasa demotivasi,” ungkapnya. Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan pengusaha terhadap penerima manfaat perlu terus disempurnakan.
Di tengah tantangan yang ada, program MBG diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam mengatasi persoalan gizi bagi lansia dan penyandang disabilitas. Dengan menggabungkan bantuan makanan bergizi dan penyuluhan gizi, tentunya akan mempengaruhi kualitas hidup penerima manfaat.
Pemerintah berharap dengan adanya program ini, kebutuhan dasar masyarakat akan terpenuhi, sehingga mereka dapat lebih mandiri dan proaktif dalam mengatasi masalah kesejahteraan. Ini merupakan langkah penting menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.













