Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mengubah wajah kolong tol di kota ini dengan berbagai inisiatif estetika yang menarik. Salah satunya adalah proyek untuk mempercantik kolong Tol Becakayu dan Tol Dalam Kota, yang mencakup area sepanjang 18 kilometer.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa proyek ini akan melibatkan pengecatan mural pada tiang-tiang dan penataan taman di sekitar area tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat serta meningkatkan kualitas estetika kota.
Pengerjaan ini ditargetkan untuk melibatkan 812 tiang pada Tol Becakayu yang memiliki panjang 10 km, dan 514 tiang pada Tol Dalam Kota yang berukuran 8 km. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada keindahan visual, tetapi juga menciptakan ruang yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Tahapan Beautifikasi Kolong Tol di Jakarta
Proses beautifikasi akan dimulai dengan penataan lingkungan sekitar yang meliputi tempat sampah, bangku taman, serta ruang hijau. Semua elemen ini dirancang untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi warga yang melintas. Harapannya, masyarakat dapat lebih menghargai ruang yang ada di sekitar tol yang sebelumnya tidak terawat.
Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah kolaborasi dengan berbagai komunitas seni. Komunitas ini akan dilibatkan dalam proses pengecatan mural yang akan menghiasi tiang-tiang tersebut. Dengan cara ini, seni dapat menjadi bagian dari daily life masyarakat.
Disamping itu, pemanfaatan teknologi juga akan diintegrasikan dalam proyek ini. Pemetaan digital dan sistem pemantauan akan digunakan untuk memastikan kualitas dan durabilitas dari mural dan penataan taman yang dilakukan. Ini diharapkan dapat menciptakan ruang yang tidak hanya terlihat baik tetapi juga tahan lama.
Partisipasi Masyarakat dalam Proyek Beautifikasi
Pemerintah juga merencanakan lomba bagi kelurahan yang menyelenggarakan beautifikasi kolong tol. Gubernur berharap lomba ini akan memicu partisipasi aktif dari masyarakat dan menciptakan suasana kompetisi yang positif. Pemenang akan mendapatkan hadiah yang diharapkan dapat memotivasi kelurahan lainnya untuk berpartisipasi.
Partisipasi masyarakat bukan hanya dalam bentuk dukungan, tetapi juga secara langsung ambil bagian dalam proses kreatif. Dengan melibatkan warga, hasil akhir yang dihasilkan dapat lebih mencerminkan keinginan dan preferensi lokal.
Ini menjadi kesempatan bagi setiap warga untuk berkontribusi dalam menciptakan ruang yang indah dan berguna. Siapa pun bisa ikut berkontribusi dalam proyek ini, sehingga rasa memiliki terhadap lingkungan bisa tumbuh lebih baik.
Manfaat Estetika dan Sosial dari Proyek Ini
Bukan hanya soal keindahan, proyek ini juga memiliki keuntungan sosial yang signifikan. Dengan mempercantik ruang publik, diharapkan masyarakat akan lebih merasa aman dan nyaman saat melintasi area tersebut. Lingkungan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Selain itu, beautifikasi kolong tol juga berpeluang menarik perhatian wisatawan dan pengunjung. Menjadikan kolong tol sebagai tempat yang menarik akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di Jakarta.
Penghargaan dari MURI sebagai ruang ekspresi dengan jumlah tiang terbanyak dan rentang terpanjang di Indonesia juga akan menjadi prestasi tersendiri bagi DKI Jakarta. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan inisiatif serupa.













